Mengenal Macam-macam Jenis Penyakit Migrain dan Penyebabnya

aura.co.id | 29 Juni 2020 | 23:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setiap orang pernah mengalami sakit kepala, entah itu karena tegang, trauma, kurang tidur, polusi, sakit gigi, dan penyebab lainnya.

Cara mengatasinya tentu saja dengan obat sakit kepala yang spesifikasinya makin bervariasi dan bisa didapat dengan mudah.

Tapi bagaimana kalau sakit kepala yang kita alami disebabkan migrain?

Tentu terapi dan obat yang dipilih harus sedikit berbeda. Untuk sakit kepala biasa, mungkin tidak masalah. Tapi kebanyakan orang masih kurang informasi tentang migrain.

Ada yang beranggapa migrain jenis sakit kepala yang tidak bisa diatasi dengan obat-obatan. Serangan sakit kepala akibat migrain tentu makin membuat tersiksa karena datangnya tak bisa diprediksi. Karena itu ada baiknya kita mengenal migrain secara menyeluruh terlebih dahulu.

Migrain juga biasa disebut  nyeri kepala sebelah. Nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah, yang biasanya menyerang di pagi hari, sehingga sangat mengganggu aktivitas. Penderita migrain juga biasanya menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau-bauan.

Sakit kepala akibat migrain agak sulit dibedakan dengan sakit kepala akibat sinusitis atau otot leher tegang. Meski sering dirasakan di salah satu sisi kepala, nyerinya bisa berpindah atau mengenai kedua sisi sekaligus.

Migrain juga dapat timbul akibat adanya penyakit lain, seperti asma dan depresi atau penyakit berat, semisal tumor atau infeksi. Namun kejadian ini sangat jarang.

Meski belum diketahui pasti penyebabnya, migrain diperkirakan terjadi akibat adanya hiperaktivitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak dan mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi.

Migrain diperkirakan diderita oleh 25% wanita dan 10% pria di seluruh dunia. Secara statistik, wanita tiga kali lebih sering terkena migrain dibanding laki-laki.

Lebih spesifik lagi, migrain diderita orang dewasa dengan rentang usia  20-50 tahun. Di Kanada, 19 persen penderita migrain terpaksa tak masuk kerja karena serangan yang parah. Akibat kejadian yang kontraproduktif itu, diperkirakan sektor industri kehilangan 500 juta dollar per tahun. Sungguh dampak yang mengerikan bukan?

Yang pertama Anda harus ketahui, migrain terbagi atas empat golongan. Pertama migrain biasa dengan gejala seperti nyeri berdenyut di salah satu sisi kepala dengan intensitas sedang hingga berat.

Lalu ada migrain klasik, yang umumnya didahului dengan gejala yang dinamakan aura, yaitu gangguan penglihatan seperti melihat garis bergelombang, cahaya terang, bintik gelap, atau tidak dapat melihat benda dengan jelas. Kemudian migrain haid, umumnya timbul beberapa hari sebelum, selama, atau sesudah haid.

Yang terakhir, migrain komplikasi, kerap disertai gangguan sistem saraf, seperti mati rasa pada kulit dan geli, kesulitan berbicara atau mengerti pembicaraan, ketidakmampuan menggerakkan lengan atau kaki.

Penulis : aura.co.id
Editor: aura.co.id
Berita Terkait